Warga Binaan dan Petugas Lapas Permisan Gotong Royong Bersihkan Aula Batik Pasca Hujan Deras dan Angin Kencang
NUSAKAMBANGAN – Petugas dan Warga Binaan Pekerja di Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan lakukan pembersihan area membatik pasca hujan deras dan angin kencang, Sabtu (20/01).
Bencana memang tidak tahu kapan akan datangnya. Hal itulah yang kini dirasakan oleh Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan setelah diterpa hujan deras dan angin kencang semalam yang membuat beberapa fasilitas kerja dan pembinaan mengalami berbagai kerusakan. Salah satu kerusakan yang cukup parah terjadi di aula tempat membatik di Lapas Permisan.
Baca juga:
Kata Siapa JIS Tidak Sesuai Standar FIFA?
|
Aula seluas 96 meter persegi yang dibangun ulang pada tahun 2017 tersebut saat ini kondisinya cukup memprihatinkan. Beberapa titik lokasi mengalami kebocoran dan atap eternit ambruk menimpa peralatan kerja yang digunakan sehari-hari oleh WBP untuk membatik. Ambruknya eternit penutup atap ini diakibatkan oleh kebocoran atap yang langsung turun ke bagian dalam sehingga eternit mengalami pelapukan dan tidak kuat menahan beban air yang membasahinya.
Kepala Lapas Kelas IIA Permisan, Ahmad Hardi mengatakan bahwa kegiatan ini harus dilaporkan Kantor Wilayah dan Pusat.
“Kejadian ini harus segera disampaikan kepada atasan, segera buat laporan atensinya, segera lakukan pembersihan dan perawatan, ” Ungkapnya.
Pagi ini, petugas Seksi Kegiatan Kerja dan para WBP pekerja bergotong royong membersihkan lokasi membatik yang biasa dikunjungi oleh para tamu dari berbagai instansi maupun non instansi. Salah satu kebanggaan Lapas Permisan tersebut dibersihkan dari puing-puing atap yang berserakan di lantai.
Kepala Seksi Kegiatan Kerja berkoordinasi dengan Kepala KPLP dan Seksi lain dalam pelaksanaan kegiatan ini. Dengan raut wajah yang agak sedih para WBP tetap bersemangat mengerjakan pembersihan walaupun mereka melihat hasil karyanya ada beberapa mengalami kerusakan.
Menurut Kasi Giatja, Reza Ibnu Wibowo mengemukakan bahwa ruang aula batik kini belum dapat dioperasikan kembali, sebagai gantinya kegiatan batik dialihkan ke ruang kerja perkayuan untuk sementara waktu.
“Untuk sementara kegiatan membatik kita alihkan ke ruang perkayuan menunggu perbaikan selesai dilaksanakan, ” Ucap Reza.