Vermis Bakery Hasilkan Produksi Kue dan Roti Yang Tidak Kalah dari Produksi Toko

Kegiatan kemandirian Lapas Permisan di Vermis Bakery

 

Baca juga: Plt Kakanwil Hantor Situmorang Inginkan Zero Mistake di Rutan Purworejo

NUSAKAMBANGAN – Matahari bersinar dari ufuk timur menjadi penanda mulainya kegiatan kemandirian di Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan. Ketika alat-alat kerja sudah disiapkan saatnya para WBP melakukan aksinya, Sabtu (20/01).

 

Baca juga: Kepala BNPT RI Dorong Peningkatan Keamanan Terhadap Narapidana Terorisme di Lapas Karanganyar

Aksi disini bukan merupakan hal yang negatif tetapi positif, yaitu mereka berkreasi dalam pembuatan kue dan roti. Tempat yang digunakan mereka untuk melakukan kegiatan diberi nama “Vermis Bakery”.

 

Baca juga: Mudah dan Cepat, Pengisian Survei Bapas Nusakambangan Dilakukan Saat Klien Melaksanakan Apel

Sesuai namanya disinilah aneka ragam bakery tersedia. Sebagai contoh, Roti Pol, Kue Lapis, Getuk Mewah, Sosis Roll Bread, Sosis, Roll Chesee, dan masih banyak lagi. Mungkin yang disebutkan barusan hanya sedikit dari banyaknya aneka bakery yang bisa dibuat disini.

 

Baca juga: Plt Kakanwil Kemenkumham Jateng Hantor Situmorang Beri Arahan Peserta Assessment

Bambang Satrio, selaku pengelola hasil kerja mengatakan kegiatan ini sangat bagus memacu kreativitas mereka.

 

Baca juga: Pengawasan Orang Asing Adalah Kewajiban, Merawat Identitas Bangsa

“Mereka sangat antusias ketika diajari cara pembuatan bakery jenis baru, ” Ucapnya.

 

Ketika ada rombongan tamu yang datang ke Lapas Permisan biasanya hasil karya yang mereka buat dijajakan di depan Galery Wijayakusuma tempat dimana hasil karya WBP dipamerkan, tempat ini berada di depan kantor Lapas Permisan.

 

Kesuksesan pembinaan ini tidak lepas dari peran petugas yang senantiasa bekerja dengan ikhlas dan para WBP yang terus semangat dalam berkarya.

Baca juga: Petugas Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Ikuti Pelatihan Psychological First Aid (PFA)

 

Kedepannya Lapas Permisan akan terus meningkatkan pembinaan, pengawasan, dan pemasaran agar nantinya kemanfaatannya bisa dirasakan kepada WBP itu sendiri.